KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Kasus HIV-AIDS di Kabupaten Kebumen
sungguh bikin miris. Betapa tidak. Hingga semester pertama 2017, kasus
HIV Aids di Kebumen mencapai 132 kasus. Sebuah angka yang menempatkan
Kebumen duduk di peringkat pertama dengan temuan terbanyak kasus
HIV-AIDS se Jawa Tengah.
Hal itu terungkap dalam audiensi
bersama Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Jateng di Ruang Rapat
Gedung F, Senin (30/10/2017). Dalam kesempatan itu juga terungkap,
minimnya anggaran Pemkab untuk penanggulangan kasus penyakit mematikan
tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Kebumen, dr Rini Kristiani mengatakan ada 132 temuan kasus Hiv-Aids
pada semester pertama 2017 ini. Rinciannya, HIV mencapai 54 kasus dan
AIDS sebanyak 78 kasus.
Dengan 132 kasus, Kebumen
menjadi yang tertinggi se-Jateng. Di bawahnya, Kabupaten Brebes 100
kasus, Kabupaten Semarang 95 kasus, Batang 90 kasus dan Sragen 86 kasus.
Pada kesempatan itu, Rini juga memaparkan sebaran kasus Hiv-Aids
perkecamatan. Kecamatan Kebumen menjadi wilayah paling banyak dijumpai
kasus Hiv Aids, yakni sebanyak 95 kasus. Disusul, Kecamatan Puring 58
kasus dan Kecamatan Petanahan 56 kasus.
Namun demikian, Rini mengatakan,
bukan berarti angka tersebut semata-mata berkonotasi negatif.
Mengingat, masih banyak penderita HIV-Aids yang enggan memeriksakan
diri. Kalaupun angka kasus di Kebumen tinggi, katanya, tak lepas dari
kerja keras Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Kebumen. "Jadi
kasus ini bukan semata-mata karena tingginya kasus HIV-AIDS. Tetapi juga
kinerja dari tim KPA Kebumen yang bekerja maksimal,"ujar Rini.
Sementara itu, Sekretaris KPA
Kebumen, Wahib Tamam, pada kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya
tahun ini tidak menerima bantuan dana hibah dari APBD Kebumen.
Akibatnya, sejumlah kegiatan terhambat dengan ketiadaan anggaran dari
pemerintah daerah.
Tamam mengaku tidak tahu persis
mengapa tahun ini KPA tidak mendapat bantuan dana hibah. Padahal,
tahun-tahun sebelumnya selalu menerima alokasi anggaran dari APBD
sebesar Rp 200 juta.
"Dalam pembahasannya dulu itu
kan pasca OTT KPK, saat itu dalam masa transisi. Cuma sampai akhirnya
nggak dapat saya nggak tau," kata Wahib Tamam.
Selama tahun ini, kata Kabag
Kesra Setda Kebumen, untuk berbagai kegiatan KPA "nebeng" ke Bagian
Kesra. "Kalau untuk honor dari tiga orang staf itu ada anggaran dari
Global Fund, kalau untuk kegiatan-kegiatan lain sementara melekat dengan
Bagian Kesra," ujarnya.
Namun demikian, Wahib memastikan
pada tahun 2018 KPA Kebumen akan kembali mendapat bantuan dana hibah
dari APBD sebesar Rp 200 juta. "Kita akan kawal sampai gol," tegasnya.
(ori/cah)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

0 Response to "HIV-Aids 132 Capai Kasus, Kebumen Peringkat Pertama SeJawa Tengah"
Post a Comment